21. Niseishi : 24 Langkah
22. Nipaipo : 28 Jurus
23. Happo Sho : 8 Langkah kecil
24. Sanchin : 3 Pertempuran
25. Tensho : Tangan berputar
26. Jitte : 10 Tangan suci
27. Jiin : Tempat Suci
28. Jion : Suara Suci
29. Kensho : Cahaya Abadi
30. Seienchin : Ketenangan ditengah badai
31. Kururunha : 17 Jurus menjaga bumi
32. Shinpa : Penghancuran Terakhir
33. Chinte : Tangan yang berjaya
34. Chinto : Menyerang ke timur
35. Wanshu : Nama seorang utusan dari China
36. Saifa : Pertahanan Terakhir
37. Matsukaze : Pohon pinus di tengah angin
38. Bassai Dai : Menembus benteng (besar)
39. Bassai Sho : Menembus benteng (kecil)
40. Kosokun Dai : Nama seorang ksatria dari China
Rabu, 21 November 2012
Selasa, 20 November 2012
ARTI/MAKNA DARI NAMA KATA (part I)
1. Pinan Shodan : Pikiran/jalan damai 1
2. Pinan Nidan : Pikiran/jalan damai 2
3. Pinan Sandan : Pikiran/jalan damai 3
4. Pinan Yondan : Pikiran/jalan damai 4
5. Pinan Godan : Pikiran/jalan damai 5
6. Tomari Bassai : Bassai Tomari
7. Gojushiho : 54 Langkah
8. Juroku : 16 Jurus
9. Annanko : Sinar dari selatan
10. Matsumura Bassai : Bassai Matsumura
11. Shiho Kosokun : Bertempur ke 4 arah
12. Naifanchi Shodan : Bergerak ke dalam 1
13. Naifanchi Nidan : Bergerak ke dalam 2
14. Naifanchi Sandan : Bergerak ke dalam 3
15. Rohai Shodan : Bangau Putih 1
16. Rohai Nidan : Bangau Putih 2
17. Rohai Sandan : Bangau Putih 3
18. Suparimpei : 108 Jurus Terakhir
19. Seisan : 13 Jurus
20. Sanseiru : 36 Jurus
2. Pinan Nidan : Pikiran/jalan damai 2
3. Pinan Sandan : Pikiran/jalan damai 3
4. Pinan Yondan : Pikiran/jalan damai 4
5. Pinan Godan : Pikiran/jalan damai 5
6. Tomari Bassai : Bassai Tomari
7. Gojushiho : 54 Langkah
8. Juroku : 16 Jurus
9. Annanko : Sinar dari selatan
10. Matsumura Bassai : Bassai Matsumura
11. Shiho Kosokun : Bertempur ke 4 arah
12. Naifanchi Shodan : Bergerak ke dalam 1
13. Naifanchi Nidan : Bergerak ke dalam 2
14. Naifanchi Sandan : Bergerak ke dalam 3
15. Rohai Shodan : Bangau Putih 1
16. Rohai Nidan : Bangau Putih 2
17. Rohai Sandan : Bangau Putih 3
18. Suparimpei : 108 Jurus Terakhir
19. Seisan : 13 Jurus
20. Sanseiru : 36 Jurus
Kamis, 08 November 2012
10 Karateka Dikirim ke PARIS
Sepuluh Karateka Dikirim ke Paris
Jakarta | Rabu, 7 Nov 2012
PENGURUS Besar Federasi Karate-Do Indonesia (PB Forki) akan mengirimkan sepuluh karateka ke kejuaraan karate dunia (WKF) Premier Luegue di Paris, Prancis 21-25 November 2012. Para atlet yang terjaring masuk tim menuju WKF sudah melakukan penempaan di Pelatnas bersama 21 atlet karateka lainnya.
Para karateka yang dikirim mengikuti WKF merupakan atlet yang pernah turun di Liga Primer Dunia. Dengan begitu, prestasinya tidak perlu diragukan lagi. Mereka merupakan hasil pantauan pada kejuaraan karateka Asia Tenggara di Thailand dan PON 2012 Pekanbaru, Riau, serta Pelatnas SEA Games XXVII.
“Kendati begitu para atlet nasional itu tidak diberikan beban meraih medali emas. Dengan harapan mental tandingnya tetap terjaga dan tidak merasa dibebani,‘ kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Forki, Djafar Djantang di Jakarta, Senin (5/11).
Atlet yang tampil tanpa beban dalam suatu pertandingan jelasnya, mampu tampil eksis untuk mengejar prestasi puncak. Kondisi seperti itu selalu diterapkan PB Forki dalam menurunkan atletnya di berbagai ajang internasional, baik SEA Games, Asian Games maupun kejuaraan internasional lainnya.
Para atlet senior yang terjaring masuk tim karate nasional menuju WKF adalah Umar Syarif, Kristo, Donny, Jintar di putra. Sedang di putri menurunkan Nurhadiyanti, dan Indah M Angkat. Para atlet tersebut juga diturunkan di Liga Primer di Gedung Tenis Indoor Jakarta, Juni 2012. Dengan begitu prestasinya masih bisa diharapkan saat tampil di WKF nantinya.
Soal Pelatnas SEA Games 2013, PB FORKI sendiri sudah menyiapkan skuadnya. “Hingga saat ini sudah terdaftar 31 atlet yang masuk Pelatnas SEA Games XXVII Myanmar, sedang sisanya dipantau melalui PON XVIII Pekanbaru Riau. Karena selama Pelatnas tahap pertama PB Forki mendapat jatah 46 atlet dari Satlak Prima Utama dan Muda,‘ kata Djantang.
Meski sudah menyatakan mundur dari kancah SEA Games, karateka senior Umar Syarif masih diberi kepercayaan mendampingi yuniornya tampil di kejuaraan karate dunia WKF. Sebab, atlet senior asal Jatim yang kini tinggal di Swiss ini masih cukup disegani lawan dan mampu memberikan dorongan semangat bagi yuniornya saat tampil dalam pertandingan.
“Atas pertimbangan mampu membimbing dan prestasinya cukup bagus, Umar diberi peluang membela Merah-Putih di WKF,‘jelas pelatih karateka nasional, Omita Olga Ompi.
Menurut Omita, perpaduan prestasi yang dihasilkan atlet senior dan yunior di kejuaraan internasional diharapkan mampu menyuguhkan prestasi optimal di Prancis. Meski tidak memberikan beban pada atletnya saat tampil di WKF, namun ia berharap mereka tampil seoptimal mungkin demi nama baik bangsa dan negara.
Kejuaraan karate WKF memang berat karena diikuti jawara karate dari seluruh dunia, terutama datang dari Jepang dan negara kawasan Eropa. Melalui pertimbangan itu pula, PB Forki hanya berharap atlet yang diturunkan mampu meningkatkan prestasi, agar pada SEA Games 2013, karate Merah- Putih bisa mempertahankan gelar juara umum.
Sumber : www.jurnas.com
Jakarta | Rabu, 7 Nov 2012
PENGURUS Besar Federasi Karate-Do Indonesia (PB Forki) akan mengirimkan sepuluh karateka ke kejuaraan karate dunia (WKF) Premier Luegue di Paris, Prancis 21-25 November 2012. Para atlet yang terjaring masuk tim menuju WKF sudah melakukan penempaan di Pelatnas bersama 21 atlet karateka lainnya.
Para karateka yang dikirim mengikuti WKF merupakan atlet yang pernah turun di Liga Primer Dunia. Dengan begitu, prestasinya tidak perlu diragukan lagi. Mereka merupakan hasil pantauan pada kejuaraan karateka Asia Tenggara di Thailand dan PON 2012 Pekanbaru, Riau, serta Pelatnas SEA Games XXVII.
“Kendati begitu para atlet nasional itu tidak diberikan beban meraih medali emas. Dengan harapan mental tandingnya tetap terjaga dan tidak merasa dibebani,‘ kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Forki, Djafar Djantang di Jakarta, Senin (5/11).
Atlet yang tampil tanpa beban dalam suatu pertandingan jelasnya, mampu tampil eksis untuk mengejar prestasi puncak. Kondisi seperti itu selalu diterapkan PB Forki dalam menurunkan atletnya di berbagai ajang internasional, baik SEA Games, Asian Games maupun kejuaraan internasional lainnya.
Para atlet senior yang terjaring masuk tim karate nasional menuju WKF adalah Umar Syarif, Kristo, Donny, Jintar di putra. Sedang di putri menurunkan Nurhadiyanti, dan Indah M Angkat. Para atlet tersebut juga diturunkan di Liga Primer di Gedung Tenis Indoor Jakarta, Juni 2012. Dengan begitu prestasinya masih bisa diharapkan saat tampil di WKF nantinya.
Soal Pelatnas SEA Games 2013, PB FORKI sendiri sudah menyiapkan skuadnya. “Hingga saat ini sudah terdaftar 31 atlet yang masuk Pelatnas SEA Games XXVII Myanmar, sedang sisanya dipantau melalui PON XVIII Pekanbaru Riau. Karena selama Pelatnas tahap pertama PB Forki mendapat jatah 46 atlet dari Satlak Prima Utama dan Muda,‘ kata Djantang.
Meski sudah menyatakan mundur dari kancah SEA Games, karateka senior Umar Syarif masih diberi kepercayaan mendampingi yuniornya tampil di kejuaraan karate dunia WKF. Sebab, atlet senior asal Jatim yang kini tinggal di Swiss ini masih cukup disegani lawan dan mampu memberikan dorongan semangat bagi yuniornya saat tampil dalam pertandingan.
“Atas pertimbangan mampu membimbing dan prestasinya cukup bagus, Umar diberi peluang membela Merah-Putih di WKF,‘jelas pelatih karateka nasional, Omita Olga Ompi.
Menurut Omita, perpaduan prestasi yang dihasilkan atlet senior dan yunior di kejuaraan internasional diharapkan mampu menyuguhkan prestasi optimal di Prancis. Meski tidak memberikan beban pada atletnya saat tampil di WKF, namun ia berharap mereka tampil seoptimal mungkin demi nama baik bangsa dan negara.
Kejuaraan karate WKF memang berat karena diikuti jawara karate dari seluruh dunia, terutama datang dari Jepang dan negara kawasan Eropa. Melalui pertimbangan itu pula, PB Forki hanya berharap atlet yang diturunkan mampu meningkatkan prestasi, agar pada SEA Games 2013, karate Merah- Putih bisa mempertahankan gelar juara umum.
Sumber : www.jurnas.com
Langganan:
Postingan (Atom)